Kita kadang melupakan satu hal bahwa kebahagiaan itu bisa dirasakan semua orang tanpa syarat. Kita melupakan bahwa akar dari kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah CINTA. Jika kebahagiaan ibarat buah yang dianugerahkan Tuhan untuk hamba-Nya maka buah itu berasal dari biji yang bernama CINTA.
Marilah kita sirami biji itu agar bisa tumbuh, bersemi, berkembang dan mekar dalam kehibupan kita. Mari kita nikmati keharuman bunga cinta yang telah mekar. Mari kita nikmati keindahannya dalam kehidupan, sehingga tidak ada lagi duka nestapa, sakit hati, stress, ketakutan, kecemasan, kedengkian, dan penderitaan dalam menjalani sisa hidup ini.
Cinta adalah benih kebahagiaan. Dengan cintalah kita bisa merangkai kelopak-kelopak kehidupan menjadi bunga kebahagiaan yang indah untuk dinikmati. Dengan cinta, kita tidak hanya sekedar hidup-hidupan, tetapi lebih dari itu—bisa menghidupkan hidup kita dan kehidupan orang lain. Denga cinta kita membuat segalanya lebih berarti. Hidup penuh cinta akan merubah tangis menjadi tawa, kepedihan menjadi rahmat, dan duka lara menjadi nikmat.
Jika selama ini kita hanya mencintai kekasih, suami/istri, dan keluarga maka marilah kita mencintai semua yang ada di sekitar kita. Apa saja hal lain yang harus kita cintai agar kebahagiaan hidup menjadi milik kita?
1. Cintailah teman-teman Anda
Teman atau sahabat adalah orang terdekat selain keluarga kita. Teman ada di tempat kerja, sekolah atau kampus, teman karib, dan di mana saja. Teman sejati biasanya selalu ada di saat kita membutuhkan. Mereka menolong tanda diminta, dan dengan tulus mendukung kita untuk terus maju meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Cintailah teman-teman Anda, dan jadilah teman sejati untuk mereka. Mereka adalah asset yang tak ternilai harganya, karena di saat-saat tertentu cinta mereka lebih besar dari kekasih yang mungkin Anda puja-puja. Memiliki teman sejati di mana saja membuat hidup kita lebih bermakna.
2. Cintailah pekerjaan Anda
Pekerjaan rutin merupakan salah satu sumber stress atau depresi. Tekanan dan tuntutan di tempat kerja bisa membuat hidup kita bagai di neraka jika kita bekerja hanya demi mendapatkan uang, tanpa ada rasa suka dan cinta pada substansi pekerjaan itu sendiri. Untuk itu, cintailah pekerjaan Anda saat ini juga. Jika Anda tetap tidak bisa mencintai pekerjaan/profesi Anda saat ini, sangat mungkin pekerjaan itu bukanlah panggilan jiwa Anda. Kalau demikian, temukan panggilan jiwa Anda dan kejarlah sekarang juga. Jangan sampai sebagian waktu kita terbuang dengan rutinitas yang tidak bisa kita nikmati atau membuat kita makin jauh dari bahagia. Bekerjalah dan berkaryalah dengan cinta!
3. Cintailah sesama umat manusia
Lihatlah sekeliling kita. Lihatlah pengemis, anak yatim, fakir miskin, korban bencana alam, korban perang, dan orang-orang yang butuh bantuan kita. Mereka adalah bagian dari kita umat manusia. Jika hati Anda tidak tergerak untuk melakukan sesuatu untuk mereka, mungkin sekali cinta di hati Anda sudah sirna karena hedonisme dan materialisme. Bukalah hatimu dan tumbuhkan cinta Anda untuk mereka. Lakukanlah sesuatu sebagai bukti cinta Anda dengan penuh kasih, niscaya akan datang kepuasan batin yang menenangkan jiwa Anda. Rasulullah Saw juga pernah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain”.
4. Cintailah apa yang Anda miliki saat ini
Apa yang Anda miliki saat ini adalah karunia Allah yang terbaik untuk Anda. Jika menuruti hawa nafsu mungkin keinginan kita tidak akan menemui garis akhir. Tetapi yakinlah bahwa apa yang telah Anda miliki, itulah anugerah dan amanah dari Allah yang juga akan dimintai pertanggungjawaban; entah itu harta benda, pangkat, jabatan, kekuasaan, dan perhiasan dunia lainnya. Syukurilah itu semua sebagai bukti cinta kita kepada-Nya. Jika kehidupan kita saat ini masih jauh dari yang diidamkan maka giatkan usaha dengan niat meraih ridlo-Nya.
5. Cintailah dunia ini sewajarnya saja
Dunia ini berisi berbagai perhiasan yang gemerlap dan menyilaukan mata. Banyak orang terhanyut dalam permainan dan menganggap akan hidup selamanya. Mereka mati-matian mengejar harta, tahta, dan wanita; namun ujung-ujungnya sengsara. Janganlah Anda menjadi buta karena dunia. Cintailah ia dan semua isinya sewajarnya saja. Semua itu tidak akan kekal, ia hanya sebagai sarana meraih kebahagiaan yang hakiki. Jangan jadi budak dunia, jadilah hamba Allah SWT yang bertakwa
0 komentar:
Posting Komentar