Kamis, 18 November 2010

-_- Menumbuhkan Benih Kebahagiaan -_-


Kita kadang melupakan satu hal bahwa kebahagiaan itu bisa dirasakan semua orang tanpa syarat. Kita melupakan bahwa akar dari kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah CINTA. Jika kebahagiaan ibarat buah yang dianugerahkan Tuhan untuk hamba-Nya maka buah itu berasal dari biji yang bernama CINTA.


Marilah kita sirami biji itu agar bisa tumbuh, bersemi, berkembang dan mekar dalam kehibupan kita. Mari kita nikmati keharuman bunga cinta yang telah mekar. Mari kita nikmati keindahannya dalam kehidupan, sehingga tidak ada lagi duka nestapa, sakit hati, stress, ketakutan, kecemasan, kedengkian, dan penderitaan dalam menjalani sisa hidup ini.
Cinta adalah benih kebahagiaan. Dengan cintalah kita bisa merangkai kelopak-kelopak kehidupan menjadi bunga kebahagiaan yang indah untuk dinikmati. Dengan cinta, kita tidak hanya sekedar hidup-hidupan, tetapi lebih dari itu—bisa menghidupkan hidup kita dan kehidupan orang lain. Denga cinta kita membuat segalanya lebih berarti. Hidup penuh cinta akan merubah tangis menjadi tawa, kepedihan menjadi rahmat, dan duka lara menjadi nikmat.
Jika selama ini kita hanya mencintai kekasih, suami/istri, dan keluarga maka marilah kita mencintai semua yang ada di sekitar kita. Apa saja hal lain yang harus kita cintai agar kebahagiaan hidup menjadi milik kita?


1. Cintailah teman-teman Anda
Teman atau sahabat adalah orang terdekat selain keluarga kita. Teman ada di tempat kerja, sekolah atau kampus, teman karib, dan di mana saja. Teman sejati biasanya selalu ada di saat kita membutuhkan. Mereka menolong tanda diminta, dan dengan tulus mendukung kita untuk terus maju meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Cintailah teman-teman Anda, dan jadilah teman sejati untuk mereka. Mereka adalah asset yang tak ternilai harganya, karena di saat-saat tertentu cinta mereka lebih besar dari kekasih yang mungkin Anda puja-puja. Memiliki teman sejati di mana saja membuat hidup kita lebih bermakna.


2. Cintailah pekerjaan Anda
Pekerjaan rutin merupakan salah satu sumber stress atau depresi. Tekanan dan tuntutan di tempat kerja bisa membuat hidup kita bagai di neraka jika kita bekerja hanya demi mendapatkan uang, tanpa ada rasa suka dan cinta pada substansi pekerjaan itu sendiri. Untuk itu, cintailah pekerjaan Anda saat ini juga. Jika Anda tetap tidak bisa mencintai pekerjaan/profesi Anda saat ini, sangat mungkin pekerjaan itu bukanlah panggilan jiwa Anda. Kalau demikian, temukan panggilan jiwa Anda dan kejarlah sekarang juga. Jangan sampai sebagian waktu kita terbuang dengan rutinitas yang tidak bisa kita nikmati atau membuat kita makin jauh dari bahagia. Bekerjalah dan berkaryalah dengan cinta!


3. Cintailah sesama umat manusia
Lihatlah sekeliling kita. Lihatlah pengemis, anak yatim, fakir miskin, korban bencana alam, korban perang, dan orang-orang yang butuh bantuan kita. Mereka adalah bagian dari kita umat manusia. Jika hati Anda tidak tergerak untuk melakukan sesuatu untuk mereka, mungkin sekali cinta di hati Anda sudah sirna karena hedonisme dan materialisme. Bukalah hatimu dan tumbuhkan cinta Anda untuk mereka. Lakukanlah sesuatu sebagai bukti cinta Anda dengan penuh kasih, niscaya akan datang kepuasan batin yang menenangkan jiwa Anda. Rasulullah Saw juga pernah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain”.


4. Cintailah apa yang Anda miliki saat ini
Apa yang Anda miliki saat ini adalah karunia Allah yang terbaik untuk Anda. Jika menuruti hawa nafsu mungkin keinginan kita tidak akan menemui garis akhir. Tetapi yakinlah bahwa apa yang telah Anda miliki, itulah anugerah dan amanah dari Allah yang juga akan dimintai pertanggungjawaban; entah itu harta benda, pangkat, jabatan, kekuasaan, dan perhiasan dunia lainnya. Syukurilah itu semua sebagai bukti cinta kita kepada-Nya. Jika kehidupan kita saat ini masih jauh dari yang diidamkan maka giatkan usaha dengan niat meraih ridlo-Nya.


5. Cintailah dunia ini sewajarnya saja
Dunia ini berisi berbagai perhiasan yang gemerlap dan menyilaukan mata. Banyak orang terhanyut dalam permainan dan menganggap akan hidup selamanya. Mereka mati-matian mengejar harta, tahta, dan wanita; namun ujung-ujungnya sengsara. Janganlah Anda menjadi buta karena dunia. Cintailah ia dan semua isinya sewajarnya saja. Semua itu tidak akan kekal, ia hanya sebagai sarana meraih kebahagiaan yang hakiki. Jangan jadi budak dunia, jadilah hamba Allah SWT yang bertakwa

Kamis, 11 November 2010

=()()= Filosofi Pensil =()()=


“Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya” (Pepatah Jepang)

Kali ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

“Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apa pun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal.”

“Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal”.

“Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia”.

“Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu”.

“Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat”.

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Teman2, pensil-pensil ini mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi semakin bermakna.Yang penting, hingga pada akhir kehidupan kita ada karya ataupun hasil berharga yang mampu kita tinggalkan. Tentu saja tidak perlu yang heboh dan spektakuler.

Bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan.

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepadaKu” Allah telah bersabda. Maka hanya yang tetap pada jalur tujuan penciptaanlah yang sesungguhnya yang berhasil. Yang paling banyak berguna bagi manusia yang lain lah yang paling berguna.

Story regards to Anthony Dio Martin

Email regards to Nisabila

Picture regards to istockphoto

--()()-- Doa Untuk Semua --()()--


Sebarkanlah Cinta dan kasih sayang kepada seluruh mahlukMu

yang melata di atas tanah,

yang terbang di langit tinggi,

dan yang berenang di lautan dalam.


Ya Allah yang Maha membuat orang gembira & bahagia,

Gembirakan saudara-saudaraku yang sedang terbaring tak berdaya dengan sakitnya

Bahagiakan teman-temanku yang sedang menahan lapar di kolong jembatan

Gembirakan teman-temanku yang sedang disakiti dan dizhalimi orang lain

Bahagiakan saudara-saudaraku yang kesempitan dalam harta dan ilmunya


Ya Allah yang Maha Pemberi kesehatan & kekayaan,

Karuniakan kesehatan kepada kami terutama para pemimpin kami yang adil di antara kami

Limpahkan kekayaan kepada kami terutama para pengusaha yang jujur di antara kami


Penuhi hati kami dengan cinta & kasih sayang
Jadikanlah kami senantiasa gembira & bahagia,
Karuniakan kami kesehatan & kekayaan, dan

Peliharalah hati kami agar selalu mensyukuri segala apa yang telah Engkau anugerahkan

Rabu, 10 November 2010

-_- Ketenangan Hidup -_-


Ilmu fisika, biologi, falak, dan kimia telah menunjukan kepada kita bahwa dunia diciptakan dengan aturan-aturan dan ukuran-ukuran yang rapi. Tidak ada tempat bagi sesuatu yang terjadi secara kebetulan, semua berjalan mengikuti hukum-hukum yang telah Allah ciptakan di alam semesta ini.

“… dan, Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS Al Furqaan:2)

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS Al Qamar:49)

Dan, tentu saja Allah menciptakan semua ini bukan tanpa tujuan. Tidak mungkin tanpa tujuan. Pasti, akan selalu ada hikmah di balik semua penciptaan ini.Namun, keyakinan akan semua hikmah ini, bukan berarti kita akan mengetahuinya. Karena keterbatasan ilmu manusia, bisa saja hikmah-hikmah itu masih tersembunyi, tidak terungkap oleh pandangan manusia yang terbatas ini.

“… mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. ” (QS. An Nisaa’:19)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah:216)

Dan, saya yakin bahwa keterbatasan ini pun memberikan hikmah yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Tidak semuanya harus ada jawaban, yang perlu kita yakini adalah semuanya demi kebaikan kita. Dalilnya sudah jelas dan sudah kita hafal bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Kadang kita berusaha keras, namun hasil seolah tidak kunjung datang. Saya kata seolah sebab itu hanyalah pandangan kita yang terbatas. Strategi, taktik, dan rencana matang tidak selamanya akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi, Allah telah menyiapkan yang lain yang pastinya akan lebih baik dari itu.

“… Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.” (QS Ath Thalaaq:1)

Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (At Takwir:29)

Jika saya berikhtiar itu semata-mata karena memenuhi perintah Allah. Manusia hanya berusaha, sedangkan Allah yang menentukan akibat dan hasilnya. Dan saya merasa yakin bahwa akibat dan hasil yang dipilihkan Allah bagi saya adalah yang terbaik bagi saya.

Jika demikian, mengapa kita harus takut dan khawatir dalam menjalani hidup? Bukankah semuanya untuk kebaikan kita sendiri. Pahit mungkin terasa pahit yang kita alami. Kita tidak menyukai. Kita membencinya. Padahal boleh jadi itu yang terbaik bagi kita.

Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini. Yang sering mengeluh dengan pemberian-Mu. Yang sering lupa bahwa Engkau memberikan yang terbaik.

Mudah-mudahan, mulai detik ini saya merasa tentram terhadap rahmat Allah, keadilan-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan ilmu-Nya. Hidup yang lebih tenang karena “melihat” peran Allah dalam setiap peristiwa dan setiap urusan. Hidup yang tenang, karena hidup dalam lindungan dan pemeliharaan Allah.

Kamis, 04 November 2010

___=== Kata - kata Indah ===___


Cinta ….

Ruh yang mengalir lembut, menyenangkan, bersinar, jernih dan ceria

Cinta….

Ruh yang mengalir lembut, menyesakkan , berdera, jerih dan badai

tetapi dalam sebuah ikatan yang Allah halalkan

Cinta sejati akan bepesan ….

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons